Detil Kecil yang Menarik di Yoghurt Daisuki

Ini kali keenam aku menikmati yoghurt Daisuki. Tidak pernah minum di tempatnya, tapi selalu nitip dibelikan oleh OB di kantor untuk dibawa pulang, dan tidak setiap hari pula. Paling-paling seminggu sekali.

Hingga kali kelima aku amati ada detil kecil yang mungkin sepele tetapi menurutku sangat menarik. Yaitu garis-garis warna memanjang pada sedotan transparan berukuran besar yang disajikan bersama bungkusan plastik. Dua kali aku memesan yoghurt rasa strawberry, dan sedotan yang diberikan selalu yang bergaris warna merah muda. Masing-masing sekali aku memesan yang rasa mocca dan coklat dan mendapat sedotan bergaris warna coklat terang, serta sekali memilih rasa leci dan sedotan yang kudapat bergaris putih.

Nah, entah karena sedang apes atau penjualnya mengantuk atau stok sedotan sudah habis, kali ketiga aku memesan yoghurt strawberry dan yang kudapat adalah sedotan bergaris warna biru. Rasa tidak berubah, tetap strawberry yang lezat. Cara menikmati pun sama, dengan gelas didinginkan (ala champagne, yang setitik pun aku belum pernah minum) serta beberapa bongkah es batu kotak di dasar gelas lalu dituang dengan yoghurt yang super kental itu. Tetapi kepuasan minum yoghurt seperti hilang. Meskipun, dalam 6 kali kesempatan itu, tidak ada satu pun sedotan yang kutelan.

PS:
Ya..ya... maafkan, tidak ada skrinsut. Skrinsut terbaik yang pernah dimuat di blog mungkin ada di blog Bunda Endhoot.

Sudah Hampir Setahun

Hiatus blog ini sudah hampir berulang tahun yang pertama. Bukan karena kesengajaan, bukan pula karena kealpaan akan kehadiran blog ini. Hanya saja..

umm....

ummm.......

saya ingin mulai ngeblog di sini khusus berbahasa Indonesia. Kalau masih ada yang kangen dengan celoteh tak bermutu saya dalam bahasa Alien, eh Inggris, silakan mampir di blog satu lagi.

Hahaha... Wahyu....Wahyu... nggak keren banget seh punya blog hampir 4 tahun yang lalu tetapi masih begini-begini saja. Tidak ada kemajuan.